NILAI TUKAR RUPIAH MEMBAIK, INILAH PENYEBABNYA.
ht
Analis Bank Mandiri Reny Eka Putri memprediksi bahwa rupiah akan tumbuh kuat hari ini, 21 September, sekitar Rp14.778 - Rp14.868 per Dolar AS.
"Rupiah mungkin bisa meningkat menyusul meredanya ketegangan perdagangan antara China dan Amerika Serikat dan The Fed memperkirakan kenaikan FOMC pekan depan telah memberi harga," kata Reny.
Sementara itu, analis Panin Sekuritas William Hartanto juga memperkirakan bahwa rupiah akan terus bergerak ke tren positif hari ini di level Rp14.780 hingga Rp14.870 per dolar AS
William lebih lanjut menjelaskan bahwa tidak ada faktor domestik yang menunjukkan tanda-tanda fluxing rupiah hari ini. "Hanya ada pelepasan penjualan sepeda motor dalam agenda ekonomi domestik, saya pikir itu tidak akan mempengaruhi nilai tukar rupiah sehingga sentimen domestik akan dianggap tidak ada," katanya.
BACA JUGA: KASUS PENCURIAN MOBIL, MENJERAT ARTIS INDONESIA
Sentimen serupa juga dibagikan oleh analis CSA Research Institute Reza Priyambada yang memprediksi rupiah akan menguat hari ini di antara level Rp 14.848 - Rp 14.835.
Menurut situs resmi Bank Indonesia, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) mencatat nilai tukar rupiah menjadi Rp 14.839 per dolar AS pada Kamis, 20 September, yang meningkat 57 poin dari perdagangan terakhir pada hari Rabu.
