TIDAK ADA KEBENCIAN ANTARA PARTAI GERINDRA DAN JOKOWI
Prabowo memiliki hubungan yang baik dengan Jokowi, tegas Andre. Ketika Jokowi gagal meresmikan Budi Gunawan sebagai Kepala Kepolisian Nasional, dia dalam ketidakpastian dan pihak pendukung adalah ‘sulky’ yang berdampak pada penandatanganan APBN 2015.
“Pak Prabowo kemudian mengunjungi Istana Kepresidenan Bogor, memberi motivasi dan saran sehingga Jokowi cukup berani untuk meresmikan Badrodin Haiti. Ada banyak kasus yang menunjukkan bahwa kita tidak pernah membuat narasi kebencian, ”katanya.
Namun, Andre menambahkan, polarisasi baru-baru ini disebabkan kepemimpinan Jokowi. Ia membandingkan istilah Jokowi dengan pemerintahan sepuluh tahun Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang ia anggap damai di tengah keragaman
"Karena Pak Jokowi dengan pakaian kotak-kotaknya memimpin Indonesia, negara mulai diklasifikasikan," kata Andrea.
Dia lebih lanjut menyentuh pernyataan Jokowi dalam acara pendukungnya (Pro Jokowi) di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 4 Agustus yang dia anggap provokatif.
Menurut Andre, Jokowi sebagai presiden harus mendorong masyarakat untuk menjaga perdamaian dan keselamatan menjelang pemilihan presiden tahun depan. Pemilihan harus menjadi festival kompetisi ide, bukan otot.
“Tapi Pak Jokowi menciptakan narasi kebencian dengan memanggil [pendukungnya] untuk tidak takut melawan [secara fisik]. Ini menunjukkan bahwa Pak Jokowi mendorong kekerasan dalam pemilihan 2019, ”kata Andre.