PERTEMUAN BANK DUNIA DIBALI, DIANGGAP MEMALUKAN OLEH JURU BICARA PRABOWO.
Juru bicara tim kampanye Prabowo Subianto-Sandiaga Uno Dahnil Anzar Simanjuntak menganggap pertemuan tahunan yang akan datang dari Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia sebagai tidak menentu dan memalukan.
Yang memalukan, menurut dia, adalah bahwa pemerintah memutuskan untuk tetap menyelenggarakan acara tersebut sementara Indonesia berduka atas berbagai bencana alam yang baru-baru ini melanda beberapa wilayah di negara ini.
“Ini benar-benar mengganggu koalisi dan itu memalukan. Mengapa? Karena di tengah-tengah bencana, kami berpesta di Bali, ”kata Dahnil di rumah Prabowo pada hari Jumat, 5 Oktober.
Dia juga tidak setuju dengan anggaran Rp1 triliun yang dibelanjakan untuk acara tersebut, yang dianggapnya terlalu mewah. Dia berpendapat bahwa Indonesia telah menyiapkan anggaran yang lebih besar dibandingkan dengan negara lain yang telah menyelenggarakan acara tersebut.
Dahnil menuduh bahwa pertemuan IMF-Bank Dunia tidak berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi Indonesia karena fakta menunjukkan bahwa Rupiah diperdagangkan pada tingkat yang jauh lebih lemah saat ini.
“Pertemuan ini tidak mempengaruhi penguatan rupiah, juga tidak berpengaruh pada defisit akun kami saat ini,” kata Dahnil tentang pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia yang direncanakan akan diselenggarakan pada 8-14 Oktober di Bali.
