RATUSAN NARAPIDANA MELARIKAN DIRI SAAT TERJADI GEMPA DONGGALA
Sebagian besar tahanan yang ditahan di Penjara Kelas II-A di Palu melarikan diri setelah dinding penjara runtuh akibat gempa Donggala pada Jumat sore, 28 September.
Para petugas penjara tidak dapat menahan mereka karena mereka berusaha menyelamatkan diri dari gempa.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Palu, Adhi Yan Ricoh, mengatakan ada 560 narapidana dan lebih dari setengahnya lolos ketika dinding penjara runtuh.
“Saat itu, listrik padam dan hanya ada beberapa petugas. Apalagi mereka juga panik dan berusaha menyelamatkan diri, ”kata Adhi.
Menurut Adhi, dia tidak memikirkan melakukan pencarian karena semua orang sibuk dengan proses evakuasi.
“Apalagi mencari tahanan yang melarikan diri, kami bahkan belum melaporkan kondisi kami saat ini ke kantor utama. Tidak ada listrik dan tidak ada jaringan telekomunikasi, ”katanya.
Berdasarkan data dari lembaga mitigasi BNPB, korban mencapai 384 jiwa, yang diperkirakan akan meningkat karena pencarian masih berlangsung. Gempa berkekuatan 7.5 menghantam Donggala pada hari Jumat yang diikuti oleh tsunami.
Bencana alam menghancurkan ribuan rumah, gedung sekolah, kantor pemerintah, dan jembatan. Pihak berwenang masih mengumpulkan data tentang kerusakan yang disebabkan oleh bencana.
